Film ini menceritakan tentang persahabatan 6 orang sahabat Uci, Deon, Fira, Mona, Pepi dan Rico. Dimulai dengan adegan Pepi yang merekam kegiatan acara pernikahan Fira dan Lando, pacarnya, sebelum di mulai.
Di lain tempat, Deon yang menyukai Fira, belum juga bersiap datang ke acara pernikahan tersebut, dibantu Ibu Ratna, pemilik laundry, Ibu Ratna dibantu putrinya yang bisu, Susan, meminjamkan baju laundry yang belum diambil pelanggan untuk digunakan ke acara Lando dan Fira.
Sebelum acara pernikahannya dimulai, Lando berterus terang kepada Fira, bahwa sebelumnya Lando pernah berselingkuh bahkan dengan saudaranya sendiri. Fira yang kaget, membatalkan acara pernikahan tersebut dan lari dari acara dibantu sahabat-sahabtnya.
Fira menyendiri dan mengisi kegiatannya dengan berolahraga. Deon yang akan berangkat kerja, melihat Fira dan mengejar Firam namun Deon yang punya penyakit jantung, tidak sanggup untuk mengejar Fira.
Sementara itu, Mona mendesak pacarnya Jerry untuk segera menikah, namun Jerry yang lebih memikirkan seks belum mau menikahinya sebelum mereka berhubungan. Mona putus dari Jerry, dan memilih menggunakan hijab seperti Uci agar mendapatkan suami yang soleh. Mona ikut workshop kepribadian bersama Uci yang dipandu oleh Kak Emil. Mona langsung jatuh cinta pada kak Emil. Rico memiliki pacar bernama Aida, wanita kaya kalangan sosialita, sedangan Rico sendiri tinggal di kost bersama Deon dan Pepi. Rico suka sekali berhutang kepada teman-temannya, demi tuntutan Aida kepadanya.
Deon terus berusaha mendekati Fira, dan mengajak Fira menjalani Taaruf, awlanya Fira tidak mau karena hubungan persahabatan mereka tidak mau dihancurkan oleh perasaan cinta, namun Fira yang telah bercerita kepada Uci, disemangati Uci untuk mencoba move on. Usaha Deon tidak sia-sia, Fira mau mebuka diri setelah ia memergoki Lando bersama wanita lain. Hingga tibalah di hari pernikahan mereka, dan diacara tersebut, Rico mencoba untuk melamar Aida, namun ditolak oleh Aida karena Rico belum mapan.
Rico yang melihat perjuangan Deon kepada Fira, tidak menyerah untuk mendekati Aida, Rico datang kerumah Aida untuk melamarnya, namun lagi-lagi Rico ditolak oleh Papa dan Mama Aida, karena Aida sudah dilamar pria lain. Rico yang sedang bersedih, bercerita kepada Uci tentang kesedihannya.
Mona semakin gencar mendekati Kak Emil, ia mengajak Kak Emil untuk berolahraga bersama, namun Kak Emil turut serta mengajak istri dan anak-anaknya. Mona tidak menyerah, ia membawakan Kak Emil makanan sekaligus menyatakan perasaannya bahwa ia mau di poligami. Kak Emil menjauh dari Mona, Mona kembali frustasi, ia melepas hijabnya, Uci kembali menasehati Mona.
Tibalah dihari pernikahan Aida dan calon suaminya. Mona datang dengan hijab yang ternyata tidak jadi dilepasnya. Jerry datang bersama Istrinya yang sudah hamil terlebih dahulu. Mona bersyukur karena tidak bersama Jerry.
Setelah acara selesai, Rico yang merasa semakin dekat dengan Uci melamarnya, namun Uci menolak karena ia mendapat beasiswa ke Jerman dan tidak mungkin untuk menjalani hubungan jarak jauh. Selain itu, ternyata Uci sudah tidak perawan pada saat masa-masa kenakalannya dulu.
Cerita beralih ke beberapa tahun kemudian. Deon dan Fira berjalan ke arah KUA bersama bayi mereka. Ternyata hari itu adalah hari pernikahan Uci dan Rico, mereka dapat mebuktikan bahwa hubungan jarak jauh mereka bisa berjalan saat Uci kuliah di Jerman. Mona bertemu kembali dengan pria yang ikut workshop beberapa tahun yang lalu. Pepi membawa pacarnya yang cantik. Dan pernikahan dilangsungkan dengan sangat sederhana, namun khidmat di KUA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar