Sepuluh gadis mendapatkan undangan misterius untuk tinggal di Pesantren Impian. Pondok terpencil itu didirikan Gus Budiman untuk memberi kesempatan kedua bagi mereka yang mempunyai masa lalu gelap.
Sissy, seorang model, datang dengan sahabatnya, Inong, yang menyimpan masalah sendiri. Butet dengan kasus narkobanya. Sri hadir dengan skandal pelacuran. Sementara Rini yang tampak lugu, ternyata hamil di luar nikah. Selain mereka ada sederet nama lain dengan persoalan masing-masing. Termasuk Eni, polwan muda, cerdas dan ambisius, yang sedang mengusut kasus pembunuhan di Hotel Crystal, dan mendapat petunjuk tersangkanya berada di Pesantren Impian.
Tak mudah mencairkan kekakuan di antara para santriwati yang tidak saling mengenal. Sebab masa lalu dan berbagai kebiasaan buruk terlanjur berkarat. Pembimbing pesantren, Ustadz Agam dan Ustadzah Hanum, juga Umar, sosok tampan misterus yang dekat dengan Gus Budiman, terus menyemangati. Perlahan, mereka berproses untuk mengenal Islam lebih baik. Berangsur Pesantren Impian terasa seperti rumah kedua yang menawarkan oase sejuk yang tak pernah mereka temukan.
Hingga suatu ketika pesantren diserang. Kematian demi kematian aneh mulai terjadi. Para santriwati ketakutan. Umar, Eni dan Inong serta para gadis, berjuang mengalahkan teror mengerikan yang menimpa Pesantren Impian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar